MENGUKUR PENDAPATAN SUATU NEGARA (EKONOMI MAKRO)
MENGUKUR PENDAPATAN SUATU NEGARA
A.
Pendapatan
dan pengeluaran dalam perekonomian
Dalam
kehidupan nyata disaat kita ingin mengukur sebagaimana jauh nilai ekonomi dari
seseorang kia bisa dengan menghitung pendapatannya terlebih dahulu, begitu juga
dalam menghitung prestasi perekonomian suatu negara. Pada umumnya kebanyak para
ahli menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB). Produk Domestik Bruto adalah
nilai pasar dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara pada
periode tertentu. PDB ini sebagai media
untuk mengukur pendapatan total dari suatu negara. Hal ini dikarenakan PDB
mengukur pendapatan total dari seluruh pelaku ekonomi dan jumlah pembelanjaannya,
tentu saja karena pada dasarnnya perekonomian secara keseluruhan, pendapatan
total harus sama dengan pengeluaran total, karena setiap transaksi pasti
melibatkan penjual dan pembeli setiap uang yang yang dibelanjakan pembeli
merupakan pendapat bagi para penjual
Metode
lain untuk mengukur persamaan pendapatan dan pengeluaran adalah dengan metode
diagram arus lingkar.
Dalam metode ini rumah tangga membeli
barang dan jasa dari perusahaan, pengeluaran mengalir melalui pasar barang dan
jasa sebaliknya perusahaan menggunkan uang yang mereka peroleh dari penjualan
untuk membayar upah pegawai, sewa pemilik tanah dan keuntungan pemilik
perusahaan. Semua pendapatan ini mengalir melalui pasar faktor produksi,
kesimpulannya uang mengalir dari rumah tangga ke perusahaan kemudian kembali ke
rumah tangga. Namun biasanya rumah tangga tidak membelanjakan seluruh
pendapatannya. Mereka biasanya membaginya untuk pajak dan tabungan.
A.
Pengukuran
Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Bruto adalah nilai pasar dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara pada periode tertentu. Berikut merupakan makna dari definisi diatas.
·
Produk
Domestik Bruto merupakan nilai pasar
PDB
dikatakan nilai pasar karena PDB menjumlahkan berbagai jenis produk menjadi
satu ukuran kegiatan ekonomi dengan menggunakan harga pasar, karena mengukur
jumlah yang bersedia dibayarkan oleh orang untuk membeli berbagai barang, harga
pasar mencerminkan nilai barang tersebut.
·
Produk
Domestik Bruto mencakup seluruh barang yang diproduksi dan legal di pasar
PDB tidak hanya
mengukur satu atau dua barang, namun PDB mengukur seluruh barang produksi yang
ada dan yang legal, contohnya baju, sewa rumah, buku, jasa kesehatan dll, namun
PDB tidak menghitung produk yang tidak pernah memasuk pasar.
·
Produk
Domestik Bruto hanya menghitung nilai akhir dari suatu produk
Secara garis besar
dalam penghitungan PDB, PDB hanya mengukur nilai akhir suatu produk yang sudah
jadi, bukan menghitung nilai produk barang “antara”.
Contoh ringannya dalam pembuatan sebuah foto, biaya kertas tidak masuk dalam nilai akhir foto. Nilai akhir foto ini baru akan ada bila nilai kertas dan nilai biaya cetak foto ini sudah dijumlahkan.
·
Produk
Domestik Bruto mencakup barang dan jasa
PDB mencakup barang dan jasa, dari produk yang berwujud (makanan,pakaian,dll) serta produk jasa yang tidak berwujud (jasa kesehatan,jasa kurir, dll).
·
Produk
Domestik Bruto mencakup barang yang sedang diproduksi
PDB hanyalah mengukur
transaksi yang sedang di produksi, PDB tidak menghitung transaksi yang telah diproduksi pada masa
lalu. Contohnya PDB tidak menghitung transaksi pembelian kendaraan bekas yang
dilakukan seseorang, karena produk yang ditransaksikan sudah terhitung pada
masa lalu.
·
Produk
Domestik Bruto hanya mengukur nilai produksi di wilayah suatu negara
PDB hanya mengukur
nilai produksi di wilayah suatu negara. Contohnya seorang WNA yang bekerja
sementara di Indonesia produksi yang dihasilkan menjadi bagian dari PDB
Indonesia begitu juga dengan seorang warga negara malaysia yng memiliki pabrik
di negara Myanmar, Produksi pabriknya akan masuk ke negara Myanmar.
·
Produk
Domestik Bruto mengukur nilai produksi yang dilakukan dalam rentang waktu
tertentu.
PDB mengukur biasanya
mengukur dengan rentang waktu satu tahun atau selama tiga bulan. Bila
pemerintah menyajikan dalam waktu tiga bulan maka PDB yang dilaporkan adalah
pendapatan total dan pengeluran selama tiga bulan dikali 4. Pemerintah
menggunakan konversi ini agar angka PDB tiga bulan dan satu tahun dapat
dibandingkan dengan mudah, disamping itu pemerintah menyajikan data yang sudah
dimodifikasi melalui prosedur penyusuaian musiman.
B.
Komponen-komponen
PDB
Komposisi
utama PDB sebagia berikut, PDB dilambangkan dengan Y dengan empat komponennya yaitu, konsumsi (C), investasi (I),
belanja pemerintah (G) dan ekspor
neto (NX).
Y
= C + I + G + NX
Ini merupakan persamaan identitas yang kebenaran ditentukan oleh variabel didalamnya dan jumlah keempat komponen harus sama dengan PDB. Berikut merupakan penjelasan dari keempat komponen PDB.
·
Konsumsi
( Consumption)
Konsumsi adalah
pembelanjaan rumah tangga untuk barang dan jasa. Dari kebutuhan Primer,sekunder
dan tersier serta jasa yang tidak berwujud.
·
Investasi
(Investment)
Investasi adalah
pembelian barang yang akan digunakan pada masa depan untuk menghasilkan barang
dan jasa yang lebih banyak. Investasi adalah jumlah pembelian peralatan, modal,
persediaan, dan bangunan. Contoh investasi yaitu pembelian rumah, biaya
pendidikan, biaya asuransi dll.
·
Belanja
Pemerintah (government purchases)
Belanja pemerintah
biasanya seperti pembayaran upah pegawai negeri dan pengeluaran untuk pekerjaan
umum. Namun dalam belanja pemerintah terdapat pembayaran transfer contohnya Pembayaran uang pensiunan, disebut
pembayaran transfer karena dalam transaksinya tidak desertai dengan penerimaan
barang dan jasa maka sebab itu transaksi ini tidak terhitungan dalam PDB.
·
Ekspor
Neto (net exports)
Ekspor neto adalah pembelanjaan barang
domestik oleh warga asing dikurangi dengan pembelian barang asing oleh warga
domestik. Pengurangan ini dilakukan karena impor barang dan jasa termasuk ke
dalam komponen PDB lainnya. Dengan makna lain ekspor neto ini mencakup barang
dan jasa yang diproduksi di luar negeri (dengan tanda minus) karena barang dan
jasa ini termasuk ke dalam konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah ( dengan
tanda plus).
C.
PDB
RIIL VERSUS PDB NOMINAL
Apabila jumlah pembelanjaan
meningkat dari tahun ke tahun, salah satu dari dua kemungkinan berikut bernilai
benar, yaitu
1. Perekonomian memproduksi barang
dan jasa dalam jumlah lebih banyak
2. Barang dan jasa dijual dengan
harga lebih tinggi
Dalam mempelajari perubahan
perekonomian seiring berjalannya waktu, para ahli ekonomi ingin memisahkan
kedua pengaruh ini. Secara khusus, mereka ingin mengukur jumlah barang dan jasa
yang diproduksi pada tahun ini yang tidak dipengaruhi oleh perubahan harga
barang dan jasa.Untuk
melaksanakan hal tersebut, para ekonom menggunakan ukuran yang disebut PDB
riil. PDB riil mengukur pengeluaran/output dalam kurun waktu tertentu dengan
menilai barang dan jasa yang disesuaikan dengan inflansi. PDB riil menunjukan
bagaimana produksi barang dan jasa keseluruhan dalam perekonomian seiring
berjalannya waktu dengan mengevaluasi harga pasar. Untuk mengetahui ukuran
produksi sesungguhnya setiap tahun, yakni produksi yang nilainya tidak
dipengaruhi oleh kenaikan harga, kita dapat menggunakan konsep PDB riil yaitu
produksi barang dan jasa yang dinilai pada harga tetap. Langkah pertama dalam
menghitung PDB riil yaitu memilih salah satu tahun sebagai tahun dasar (base
year). Kemudian, gunakan kedua harga barang pada tahun dasar untuk menilai
barang atau jasa pada tahun tersebut. Dengan kata lain, harga barang pada tahun
dasar menjadi dasar perbandingan kuantitas pada tahun – tahunyang berbeda.
PDB nominal yaitu nilai produksi
barang dan jasa berdasarkan harga yang tengah berlaku. PDB nominal menggunakan harga – harga saat ini untuk menilai produksi
barang dan jasa dalam perekonomian. PDB riil menggunakan harga tahun
basis/dasar untuk menilai produksi barang dan jasa dalam perekonomian.
Tujuan menghitug PDB adalah untuk mengukur jalannya perekonomian secara keseluruhan. Karena PDB riil mengukur produksi barang dan jasa dalam perekonomian, PDB riil mencerminkan kemampuan perekonomian untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat orang sehingga PDB riil menjadi ukuran kesehatan ekonomi yang lebih baik daripada PDB nominal.
DEFLATOR PDB
Dari PDB riil dan PDB nominal, kita
dapat menghitung statistik ketiga yang disebut deflator PDB, yang mencerminkan
harga barang dan jasa bukan kuantitas yang diproduksi. Rumus deflator PDB duhitung sebagai
berikut,
|
Deflator PDB merupakan salah satu
ukuran pokok yang dipakai para ekonom untuk memantau tingkat harga rata – rata
dalam suatu perekonomian.
D.
PDB DAN KESEHATAN PEREKONOMIAN
PDB (Produk Domestik Bruto) mengukur pendapatan total dalam perekonomian ataupun pengeluaran total barang dan jasa dalam perekonomian. Sehingga PDB per kapita memberikan informasi tentang pendapatan dan pengeluaran warga rata-rata dalam perekonomian. PDB per kapita menjadi suatu ukuran alamiah dalam mengetahui kesehatan perekoniam rata-rata warga, dimana sebagian besar warga akan memilih untuk memperoleh pendapatan yang besar dan menikmati pengeluaran yang lebih banyak.
PDB yang tinggi akan membantu kita menjalani hidup yang lebih baik. PDB tidak mengukur kesehatan warganya, namun sebuah negara yang memiliki PDB yang lebih tinggi dapat membuat dan menyediakan berbagai layanan kesehatan yang lebih baik untuk warganya yang mencakup pelayanan maupun infrastruktur. Begitupun pada segi pendidikan, PDB tidak mengukur mutu pendidikan, namun negara yang memiliki PDB yang lebih tinggi dapat menyediakan sarana pendidikan yang lebih baik.
Jadi PDB secara tidak langsung mengukur hal-hal yang mencakup kualitas sumber daya manusia pada suatu Negara. PDV relevan dengan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Semakin tinggi PDB suatu Negara memungkinkan Negara tersebut menyejahterakan keperluan rakyat yang berupa pelayanan kesehatan maupun pendidikan.
E. ISTILAH-ISTILAH PENTING
1. Belanja Pemerintah (government purchases)
2. Deflator PDB (Deflator GDP)
3. Ekspor Neto (net exports)
4. Ilmu ekonomi makro (macroeconomics)
5. Ilmu ekonomi mikro (microeconomics)
6. Investasi (investment)
7. Konsumsi (comsumption)
8. PDB nominal (nominal GDP)
9. PDB riil (real GDP)
Comments
Post a Comment